31. Kelemahan Marissa

1217 Words

“Bawa semua belanjaannya ke dalam rumah ya, Arumi!” titah Marissa dengan ketus. Dengan santainya wanita tua itu melenggang di atas sepatu hak tingginya. Usia seakan tak mengurangi keterampilan Marissa untuk masih bisa berdiri di atas sepatu tersebut. “Baik, Nyonya.” Arumi menjawab sambil berlari ke bagian belakang mobil untuk mengambil barang di bagasi. “Kau pasti masih kuat, kan? Tak mungkin kalau tidak kuat, tadi kau sudah kuberi makan!” ujar Marissa sambil menoleh sejenak ke arah Arumi. “Bisa kok, Nyonya,” tutur Arumi sambil membawa semua barang belanja milik Marissa dengan memberi senyum sedikit. Perempuan itu pun berlari dengan langkah kecil untuk mengikuti Marissa. Tangannya begitu penuh dengan barang bawaan. Tapi ia tak sedikit pun mengeluhkan hal tersebut. Saat Arumi samp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD