'Setiap hati, kupu-kupu itu semakin jelas menunjukkan perlawanannya. Entah apa yang kurang untuknya? Kenapa dia harus sampai pergi dariku?' - Ares Pratama . . . Kalau diperhatikan, tempat ini seperti penjara. Mikaela terus berjalan pelan dan memerhatikan banyaknya kamar kurungan yang terlihat mengerikan. Jantungnya terus berpacu karena ketakutan, tapi dia ingin terus menelusuri tempat ini. Dia ingin menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang mengganjal di kepalanya. Dia makin yakin, kalau pria itu memang bukan orang yang dikenalnya. ‘Willy tidak mungkin membuat tempat seperti ini di bawah rumahnya,’ batin Mikaela. ‘Drap! Drap!’ Mikaela mendengar sebuah langkah kaki yang membuat jantungnya berdebar. Wanita itu berjalan secepat mungkin untuk menghindar dari orang yang mungkin bera
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books