"Wahhh, selera lo anak bau kencur." "Enak aja. Kalau lo lihat dia, lo juga bakalan jatuh cinta." "Gue jadi penasaran. Mau dong dikenalin." "Nggak dan nggak akan pernah. Ntar lo tikung lagi." "Yee ... pelit." "Tapi Fa, gue galau Nih. Karena dia sempat memberi nomor teleponnya, namun karena gue lupa. Kertasnya kecuci mama waktu baju gue dicuci," ucap Ardi frustasi. "Sabar ya, Bro! Kenapa nggak lo temui saja?" "...." *** Perlahan, Dara mulai mengalihkan perhatiannya dari Ardi yang lebih dari sebulan ini menyita perhatiannya. Ia tak ingin lebih sakit lagi karena terus-terusan memikirkan kekasih singkatnya. Membuat Dara seakan gila, jika memikirkan lelaki yang sudah mengingkari janjinya itu. Ardi benar-benar tak menghubunginya. Setelah apa yang terjadi, setelah lelaki itu menikmati