Jika itu bisa menyelesaikan masalah dan mengakhiri rasa penasarannya, kenapa ia harus keberatan? Kebetulan udara sangat dingin dan hari mulai gelap. Kaili menenggak arak Bai Jiu bagai seorang peminum handal. Han Junjie antusias menemaninya. Ia tidak minum setetes pun, karena tidak ingin Kaili kekurangan arak agar mabuk berat. Suatu kebetulan arak itu tersedia di toko kelontong dan satu-satunya. Merk lain terlalu ringan, kemungkinan besar tidak akan membuat Kaili mabuk, kecuali kembung. Selesai minum, Kaili tidak segera mabuk. Ia memandangi botol Bai Jiu dengan tatapan kecewa sambil menggerutu, "Sialan, aku tidak kehilangan kesadaranku." "Mungkin belum," sahut Han Junjie, padahal dalam sorot matanya Kaili sudah mulai lupa diri. Gadis itu merebahkan botol kosong lalu mendengkus kesal sera