Refleks Kaili langsung menggigit tangan orang yang membekapnya. Orang itu terpekik parau, "Aaaargh....!" Kaili mengenali suara itu sontak terbelalak dan membuka gigitannya. "Han Junjie?!" tukasnya seraya berbalik cepat. "Kau sudah gila? Kenapa hobi sekali menggigitku?!" tuding pria itu dengan muka merah padam. Han Junjie meringis kesakitan sembari memegangi jemarinya yang berlelehan darah. Kaili ketakutan, terkejut, bahagia, sekaligus merasa kasihan. Han Junjie bisa saja memukul atau membantingnya tadi, tetapi ia tidak melakukannya. Dan di sini, mereka saling pandang dalam keadaan emosi berkecamuk. Kaili mengecap rasa darah dalam mulutnya dan melihat aliran darah menetes dari jari tengah Han Junjie, ia tersentak, "Kau berdarah! Oh, tidak! Junjie, jarimu berdarah!" Kaili kelabakan menc