Ponsel Kaili terempas ke lantai. Han Junjie menghunuskan tatapan tajam dan membentaknya, "Kenapa kau bersikap kasar, Kaili? Tidak bisakah kau sopan sedikit?" Kaili terkesiap. "Kau anggap yang kulakukan kasar? Lalu apa yang kau lakukan padaku dan orang tuaku? Perbuatan terpuji? Kau menipu kami! Kau berengsek, Han Junjie! Kau keterlaluan! Kau tidak berperasaan!" Kaili bergegas mendatanginya sambil menyedekap sehelai seprai yang membungkus tubuhnya. Ia hardik pria itu. Ia pukuli dadanya. Han Junjie tidak mengelak dan pembelaannya membuat Kaili terperangah. "Aku melakukannya untukmu! Kau akhirnya menikah denganku, bukankah keinginanmu terkabul?" "Keinginanku?" Kaili termangap antara sesak napas dan tidak tahu harus memaki apa. Ia merasa sangat direndahkan, seakan dirinya yang memaksa minta