Kaili berjanji pada diri sendiri tidak akan peduli pada tingkah laku Han Junjie, tetapi jika menyangkut perbuatan pria itu pada tubuhnya, Kaili tidak bisa tinggal diam. Ia berusaha mengelak meskipun ditindih dan pakaiannya tersibak tak karuan. "Han Jummmpphhhh!!!" Teriakan gadis itu segera dibungkam Han Junjie dengan ciuman. Ia melepas kepala beruangnya dan membuka baju seadanya lalu menyentuh Kaili meskipun badannya dalam keadaan kotor belepotan darah. Sudah merupakan naluri alami, berada di medan pertempuran membuat adrenalin meningkat drastis dan ia butuh menyalurkan semua ketegangan itu melalui pelepasan yang sebebas-bebasnya. Ke mana lagi ia mengadu, jika bukan ke selirnya? Kaili mengerang. Bibirnya dilumat kuat hingga terasa sakit dan kedua tangannya dipegangi agar tak bisa memu