Setelah puas menghajar mantan sialan itu, Kirana melemparkannya ke dalam taksi. Dikirim kembali ke rumahnya. Tak lupa berpesan pada si supir untuk menagih bayaran dan menyampaikan pesannya pada istri Andi. Emosinya reda. Seolah kepalanya baru saja tersiram oleh air dingin. Kirana duduk di kursi taman depan rumah kost. Ia mencoba menjernihkan pikiran, memikirkan solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Salah seorang penghuni kost mendekat. Duduk di kursi samping Kirana. Dia melirik sebentar, baru berbicara saat merasa Kirana telah tenang. “Neng Kirana, mau abang bantu jelaskan ke suaminya? Saksinya banyak kok, nggak enak juga. Abang yang minta Neng datang ke sini.” Niat abang satu itu baik. Kirana paham benar, dia hanya tidak ingin melibatkan orang lain dalam masalah rumah tangganya. Ki
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books