8- Malam Pertama yang Buruk

1108 Words

Faazil membawa tubuh Luisa- istrinya menuju sebuah kamar yang memang disediakan untuk tempat istirahat pengantin. Ada sebuah ranjang besar ukuran king size disana dengan sprei warna putih dan hiasan kelopak mawar yang membentuk love diatasnya. Seketika kelopak mawar itu tak berbentuk lagi saat pria itu meletakkan tubuh Luisa diatasnya dengan cukup keras. Untung saja Faazil membanting tubuhnya di ranjang yang empuk dan tebal, kalo tidak bisa Luisa pastikan punggungnya akan sangat sakit. Ia menatap pria yang kini berdiri didepannya dengan tatapan tajam seakan dia akan menelannya saat ini juga. “Kamu itu istri dari direktur utama di perusahaan Leonard. Harusnya kamu bisa lebih jaga sikap dan tidak ceroboh.” Suara Faazil terdengar pelan tapi penuh penekanan itu cukup membuat nyali Luisa menc

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD