Balbara masuk ke dalam rumah. Matanya langsung memicing sinis menatap pada keluarganya yang enak-enak saja duduk di ruang tengah dengan cemilan dan juga minuman. Mereka tidak ada yang sayang pada Balbara dan mencari keberadaan Balbara yang bersama dengan Felix. “Kalian tidak sayang sama aku lagi!” Hentakan kaki kesal dari Balbara, lalu matanya yang menatap tajam pada orang tuanya juga kakaknya yang menatap Balbara dengan kening mengerut mereka. “Kamu pulang-pulang malah merajuk. Semalam Felix sudah memberitahu kami kalasu kau banyak pekerjaan dan menginap di apartemen Felix. Lagian kau pergi dengan Felix, kami tidak perlu khawatir soal itu.” Ucap Harris. Balbara semakin memanyunkan bibirnya dan matanya sudah berair mau menangis. Orang tuanya sudah tidak sayang padanya. “Kalian tidak