Balbara terkejut menatap Ferdinan, calon ayah mertuanya berdiri di depan pintu kamar Balbara dan tersenyum pada Balbara yang salah tingkah, dan apa yang harus dilakukan oleh Balbara sekarang? “Grandpa! Kau buatku terkejut.” Ucap Balbara mengelus dadanya berulang kali, dan menatap lelaki yang sudah menua itu hanya tersenyum tipis. Balbara menelan salivanya, ini dia ada salah begitu? Dan apa kesalahannya? Balbara tidak tahu apa kesalahannya. AH! Jangan-jangan karena dia bersikap kurang ajar, sehingga Ferdinan sekarang menatapnya dengann tajam dan segera mengusirnya dari sini. Balbara minta maaf! “Kita bisa bicara sebentar Nak?” tanya Ferdinan masih dengan raut datarnya, dan ia berjalan lebih dulu. Balbara cemberut, kalau tidak mau ditolak, kenapa masih bertanya. Balbara mengikuti la
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books