Bab 25. Taruhan

2208 Words

Balbara melirik ke belakang dan langsung berbalik berkacak pinggang di depan lelaki tua yang terus mengikuti langkahnya dari tadi. Untuk apa lelaki itu mengikutinya hah?! “Untuk apa kau mengikutiku sialan?” tanya Balbara sinis. Felix tertawa kecil melihat Balbara yang berkacak pinggang di depannya dan tidak suka padanya yang mengikuti gadis nakal itu. “Uhmm… aku hanya mau mengantarmu cantik. Kau tidak memakai mobil kemari, kau mau jalan kaki?” tanya Felix. Balbara tersenyum mengejek. “Kau hidup di tahun berapa lelaki sialan? Jalan kaki? Banyak mobil yang bisa mengantarku. Aku tidak perlu diantar oleh lelaki tua sepertimu!” tunjuk Balbara pada Felix. Ia tidak akan mau diantar oleh Felix. Ia bisa ke kampus sendiri dan tidak perlu untuk diantar oleh Felix. “No! Gadis secantik dirimu t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD