“Eh, Mika. Lo kok tau rumah gue di sini? Perasaan belum ada yang gue kasih tau alamat rumah gue loh. Masuk dulu, Mik.” Abimanyu membuka pagar rumahnya. Beberapa menit yang lalu bel depan berbunyi nyaring, ia kira hanya kurir paket atau tetangga sebelah yang suka main ke rumah. Katanya rumah ini jadi asri semenjak kita pindah ke sini. Tapi ternyata setelah Manyu cek ada Jatmika yang berdiri di depan rumahnya sambil menenteng tas kecil cokelat yang biasa laki-laki tersebut bawa jalan-jalan atau pun main. Dahi Abimanyu berkerut dalam, belum ada satu orang pun teman kampusnya yang ia beritahu tentang alamat rumah barunya. Tapi Jatmika terlebih dahulu menemukan dengan tepat. Darimana laki-laki tersebut mendapatkan alamat rumahnya? Jatmika memandang halaman depan rumah tersebut, tak jauh beda