A 38 - APA MAU MU?

2202 Words

Kaki jenjang itu melangkah dengan mantab, sembari bersenandung kecil dari bibir mungilnya. Sore ini beban pikirannya terlepas sedikit demi sedikit, kini tak ada rasa risau yang membebani hati. Benar-benar plong, berbagi cerita dengan orang lain adalah healing terbaik yang sampai saat ini masih dia pertahankan. Rekahan senyum di wajahnya bahkan mengalahkan indahnya gradasi langit sore. Bahagianya bukan main. Dia juga ingin mamanya merasakan apa yang telah ia rasakan. Ikhlas menerima dan harus bisa melupakan. Terlebih mental mamanya terus terganggu akibat ulah papanya sendiri, ia harus bisa menyingkirkan apa pun yang menghalangi kebahagiaan ibunda tercinta. "Ma, Manyu pulang! Mama dimana?" Pintu utama terbuka lebar, tapi terlihat sepi. Manyu mengerutkan dahinya, tak biasanya pintu itu terbu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD