A 40 - Merelakan

2109 Words

Lesu. Tak seperti hari sebelumnya, kaki jenjang perempuan cantik tersebut melangkah gontai di halaman kampus. Dia menatap beberapa mahasiswa yang berpapasan dengannya, mereka tersenyum dibalas senyuman tipis. Tak ada rangkulan hangat, juga senyuman manis yang biasanya menyapa dia di pagi hari. Ia merindukan itu semua. Suara jail yang selalu mendayu di telinganya. Abimanyu. Laki-laki manis itu mempunyai sejuta kenangan yang tersimpan di dalam kepalanya. Semua sudut kampus memiliki kenangan bersama Manyu, laki-laki itu selalu menyapa ketika sampai di kampus terlebih dahulu. Akan merangkul bahunya dan jangan lupakan pertanyaan konyol yang selalu dilontarkan pada siapa pun itu. Dia yakin, hari ini Manyu tak mungkin masuk kampus. Sejak kemarin saja ponselnya tak bisa dihubungi, begitu juga pagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD