Kenyataan Yang Pahit

1079 Words

Esha kini tengah duduk di caffe, dia melirik ke jam di tangannya menunjukan pukul 5 sore. Dirinya baru saja pulang bekerja dan ada janji temu dengan Nina, sahabat lamanya yang baru ia temui kemarin di supermarket. "Lama ya Sha?" Esha menoleh pada Nina yang baru saja datang,"Tidak apa Nin, maaf jadi kamu yang nyamperin aku. " "Tidak apa Sha, aku juga ingin tahu kamu kerja di mana. "Nina melirik gedung perusahaan yang terdapat di seberang caffe tempat mereka berada sekarang,"Jadi ini perusahaan itu. " "Kenapa? "Tanya Esha. Nina menggeleng, "Aku dengar ini milik Desainer ternama itu, MyRose." Esha mengangguk, "Iya tapi sekarang yang pegang itu anak beliau." "Wah.. Hebat, by the way kamu sudah pernah bertemu dengan myRose? Aku penasaran banget sama dia, setiap pagelaran pasti yang muncu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD