Bab 8. Nikmatnya Bercinta

1022 Words

"Jangan, Mas. Aku masih trauma sama kejadian malam itu," jawab Ayunda semakin merekatkan selimut yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. "Aku mohon jangan sekarang, aku masih takut." Alan mendengus kesal, hasratnya benar-benar sudah naik ke permukaan. Laki-laki yang sudah berada dipuncak keinginan tidak menerima yang namanya penolakan. Pria itu seketika mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Ayunda. "Kamu berani menolak permintaan suami kamu sendiri? Apa kamu tau kalau menolak melayani suami itu hukumnya dosa besar?" Ayunda diam seribu bahasa seraya memalingkan wajahnya ke arah lain. Jantungnya pun seketika berdetak kencang, kejadian malam itu benar-benar menyisakan rasa trauma, bahkan bersentuhan dengan suaminya saja Ayunda tidak ingin melakukannya. Lantas, apa dia benar-benar akan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD