Dimas dan Ida serta sekretarisnya Dimas telah berada di dalam mobil untuk kembali melanjutkan perjalanan mereka. Ida bersyukur dirinya lolos dari cengkraman Oka yang hampir berbuat kekerasan. Ia sama sekali tak menyangka bertemu pria itu kembali setelah sekian lama tak terdengar kabarnya, terakhir Dimas yang mengatakan jika pamannya dijebloskan ke penjara oleh Oka Yudistira. "Mbak Miko dan Bang Dimas kapan pulang?" Ida yang duduk di belakang sedikit heran dengan keberadaan Dimas yang tiba-tiba saja datang menolongnya, seolah ia diutus Tuhan untuk menyelamatkan dirinya. Bukankah ia tengah berada di Jakarta. "Tadi pagi aku pulang duluan karena ada urusan penting, sementara Miko masih di Jakarta, mungkin pulangnya minggu depan," jawab Dimas seraya melirik ke jok belakang tempat Ida duduk.