Kening Farrel mengerut. Lama-lama terganggu pula dengan kehadiran Agni yang mondar-mandir di depan ruangannya. Berhubung ruangannya kaca dan sedang tidak ia tutupi dengan tirai, ya jelas wajahnya terlihat. Bukannya Farrel tidak fokus sehingga menganggu. Tapi gadis itu yang ragu, antara mau masuk atau tidak. Berhubung tak ada yang menjaga pula di kursi Aswin karena ia menugaskan Ridho dan Millana untuk ke kantor Regan. Dan lagi, seingatnya Fasha tak datang ke sini. Untuk apa sekretarisnya ke sini? Ia semakin bertanya-tanya. Sampai akhirnya, tahu-tahu Agni membuka pintunya lalu tergagap. Ia tahu kalau Farrel sendirian tapi ketidakberaniannya sedari tadi membuatnya ragu. Hingga entah kenapa kakinya bergerak sendiri masuk ke sini. "Aswin belum masuk, Ag," tutur Farrel dengan wajah datarnya