Bab 22. Racun

1087 Words

"Akh!" Joseph meringis kesakitan sembari memegangi kepalanya yang berdenyut hebat, karena terlalu memaksakan diri untuk mengingat tentang Juliana, kepalanya terasa nyeri lagi. Ariana masuk ke kamar Joseph, dia ingin melihat keadaan anak itu. Kebetulan pintu kamar Joseph setengah terbuka dan dia pun langsung masuk. Ariana terkesiap saat mendengar suara rintihan anak tirinya dengan cepat Ariana menghampiri Joseph. "Ya Tuhan, apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja?" tanya Ariana terlihat khawatir. "Kepalaku sakit, Bu. Sakit sekali," jawab Joseph masih sembari meringis dan memegangi kepalanya sendiri. Ariana gusar dan bingung. Dia menyuruh Joseph untuk berbaring saja. Wanita paruh baya itu juga menyodorkan air yang langsung Joseph tenggak hingga habis sebagian. "Kenapa bisa sampai sakit? A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD