Ancaman Bunuh Diri

1105 Words

Seulas senyum pun terukir di wajah cantik Irisa, bukan karena mempercayai perkataan Allen, melainkan karena sebaliknya. Allen mungkin sudah mengatakan untuk tidak akan menyuruhnya menggugurkan kandungan lagi, namun perkataan pria itu masih terdengar meragukan. Untuk memastikan kesungguhan yang pria itu katakan, Irisa harus melakukan sesuatu yang lebih berani dari sekadar menggores lehernya dengan gunting. Sesuatu yang akan membuat pria itu benar-benar tidak akan memaksa Irisa lagi untuk menuruti keinginan egoisnya. Seketika Irisa memejamkan mata. Dengan perasaan takut dan berdebar, dia sengaja membuat dirinya jatuh ke luar jendela yang mungkin saja bisa langsung membuatnya mati di tempat. “Irisa!” Teriakkan Allen menggema di satu ruangan kamar. Matanya terbelalak, sedangkan kakinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD