Mual?

1132 Words

Jangan terlalu berharap! Irisa ingin sekali mengatakan kalimat itu kepada Allen dan melihat bagaimana ekspresinya, namun dia sudah terlalu takut, bahkan sebelum mengatakannya secara langsung. Oleh sebab itu, dia lebih memilih diam daripada membalas perkataan pria itu. Setelah dipikir-pikir, ini kedua kalinya Allen membahas mengenai Irisa yang tidak pernah menyebut namanya. Pria itu pernah membahasnya sekali, lalu sekarang membahasnya lagi. Mengapa pria itu sangat terobsesi dengan hal itu? Sungguh tidak masuk akal! “Kau salah memasang perbannya.” Irisa berkomentar ketika Allen selesai membalut kakinya dengan perban, namun pria itu salah melakukannya. Bukannya menggunakan perekat agar perbannya tidak terlepas, pria itu justru mengikat kedua ujung perbannya hingga terbentuk sebuah pita.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD