Benci Rasa Vanila

1075 Words

Beberapa jam telah berlalu dan akhirnya makan malam pun tiba. Ada banyak sekali hidangan makan malam yang dibuatkan koki. Anne dan pelayan lainnya menata setiap hidangan itu di atas meja. Allen sudah duduk manis di kursinya, sedangkan Irisa duduk berhadapan dengan pria itu. Irisa mengulurkan tangannya ke depan, hendak mengambil mushroom soup yang begitu terlihat lezat hingga tanpa sadar membuatnya menjilat bibir. Jarang sekali melihat koki membuat hidangan kental yang creamy seperti ini, jadi dia tidak bisa jika tidak langsung mencobanya. “Apa rasanya sesuai dengan lidahmu?” Baru saja Irisa mencicipinya sedikit, Allen tiba-tiba bertanya yang sontak membuatnya mengalihkan pandangan pada pria itu. Namun, pria itu ternyata sama sekali tidak melihat ke arahnya ketika bertanya. Irisa be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD