Talk

1327 Words

Chua: Talk "Kenapa lihatin gue kayak gitu? Pake senyum-senyum lagi." Seriusan. Gue bergidik ngeri melihat ekspresi yang ditunjukkan Lakka. Gimana ya, dia tuh bukan tipe orang yang murah senyum. Dua bulan gue bareng-bareng sama dia, jadi pacar dia, kebanyakkan disuguhin sama wajah dia yang minim ekspresi ketimbang senyum lebar ala iklan pasta gigi. Kedua tangan Lakka menyentuh pipi gue, matanya yang lagi nggak pake kacamata itu menatap gue, senyumnya mengembang lebar kayak adonan donat. "Seminggu lebih gue tinggal, lo tambah jelek, Wa." ledeknya, bikin dahi gue berkerut. Lakka masih senyum-senyum. Jari-jarinya dengan gemas mengapit pipi tembem gue. "Jelek-jelek gini cewek lo, btw," gue menepis tangan Lakka, "Gue jelek gini aja bikin lo repot-repot balik dari Bandung ke Jakarta." sin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD