Hendrik menjemput Arum sesuai janjinya berhari-hari yang lalu. Ia mengetuk pintu rumah yang terkunci itu pelan-pelan. "Assalamualaikum... " beberapa menit kemudian baru muncul jawaban. "Waalaikumsalam.. " Seorang wanita keluar dan membuka pintu. Mereka berpandangan, terpaku diantara pintu dan beranda. "Ada apa? " Tanya Arum. "Ingin menepati janjiku. " Jawab Hendrik cepat. "Janji yang mana? " Arum bertanya dengan nada bingung. "Janji mengajakmu jalan-jalan bareng istriku. " "Itu konyol! " "Mas, Mbak Arumnya ada? " Tetiba seseorang muncul di beranda yang sama. Arum bengong dan mendadak linglung mendapati sosok itu berdiri tegak. Wanita muda dengan jilbab lebar, tinggi, berkulit sawo matang dan senyum yang indah. Ada beberapa perhiasan di jemarinya, menandakan ia orang berpunya