Hendrik menatap Arum dengan tatapan mata sayu, Arum pun menunduk penuh haru. Di tempat yang lain ada Bagas yang memilih pergi dari ruangan itu, membawa Era dengan wajah pucat pastinya. Kedatangan Hendrik secara tiba-tiba memang mendadak merusak suasana, niat Arum untuk mengajak Azam dan Era berkomitmen tentang pernikahan akhirnya gagal total. Sedangkan Hendrik datang semata untuk menanyakan sebuah pertanyaan besar tentang apa yang baru saja dilihatnya. Namun sayang, sikap dingin Arum membuat Hendrik mengurungkan niatnya. Hening..... Tanpa suara hanya jam dinding yang berdetak memberi warna, ketika dua insan yang sesungguhnya dalam hatinya penuh cinta harus menunggu waktu meredam emosi jiwa. Arum marah karena Hendrik tidak sesuai dengan ekspektasinya. Arum kecewa karena ia terlalu me