PRASANGKA

749 Words

Sejak pertengkaran malam itu, Sylvia tidak lagi cerewet seperti hari biasanya, berhari-hari aksi saling diam ini berlangsung. Sylvia tetap beraktivitas namun tak seperti biasanya. Ya... kalau dipikir memang hati siapa yang tak terluka mendengar suami sendiri bicara seperti itu. Menyakitkan sekali. Dan Hendrik pun diam, ia tidak mencoba menenangkan suasana dengan terlebih dahulu menyapa atau yang lainnya. Ia tetap diam seolah tak perduli meski sebenarnya tidak demikian. Hendrik bertahan pada egonya, ia ingin dihargai sebagai lelaki, ia berharap Sylvia akan datang menghampiri dirinya lalu mengatakan maaf sambil bergelayut manja. Hendrik terus mengharapkan hal tersebut meski ia tahu itu tidak mungkin. Sylvia bukan tipe wanita yang demikian. Sylvia adalah wanita yang dididik dengan budaya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD