HAPPY READING *** Armand tersenyum Hanum mengucapkan terima kasih. Ia melihat Medina, wanita cantik itu menaruh hampersnya di atas meja. Kamar utama terbilang cukup luas, tidak banyak barang di kamar ini, mungkin karena ada anak balita dan baby jadi benda-benda persegi yang tajam dihindari oleh sang pemilik kamar. “Armand udah kenal sama Medina?” tanya Hanum kepada Armand. Armand tersenyum, “Sudah” “Kirain belum. Lagi libur ya?” “Iya, tapi Minggu depan balik ke Kilang lagi” Hanum menatap Armand, “Liburan kemana kamu kemana aja?” Armand menarik nafas, “Enggak kemana-mana sih. Palingan ngantor bentar, terus ya tidur di rumah. Bingung juga ke Jakarta mau kemana” Armand lalu terkekeh. Hanum melirik Medina di sampingnya, “Sama dong kayak Medina, dia bingung juga mau kemana. Di rum