Bab 33 – Calon Menantu Idaman

1877 Words

Pukul 06.45 pagi, Gavin telah tiba di rumah kos eksekutif tempat gadis cantik pujaannya tinggal. Gadis itu menyambutnya dengan senyuman hangat lalu meminta Gavin untuk menunggunya di ruang makan sementara ia memasak di dapur. Tak butuh waktu lama, gadis itu sudah terlihat kembali dari dapur seraya membawa dua piring nasi goreng dilengkapi dengan telur mata sapi hasil masakannya. “Ehm ... ini enak banget!” seru Gavin begitu suapan pertama nasi goreng buatan Venita mendarat di lidahnya. Venita tersenyum dan tersipu malu dengan pujian Gavin. “Thanks.” “Jangan-jangan Mbak Veni punya restoran, ya?” “Enggak, kok.” “Yakin?” “Mama aku sih yang punya restoran di Bandung.” “Wah, kapan-kapan saya mau ke restoran mamanya Mbak Veni. Anaknya aja pinter masak gini apalagi ibunya.” “Ah, Mas Gavin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD