Dine memasuki butik dengan senyum masih mengembang di wajahnya. Ah, Bian, kamu lucu sekali. Kamu dan Dodo menggemaskan! "Kamu senyum senyum sendiri," Olin merangkulnya. Dine tergelak, "Hanya senang mau memilih gaun pengantin." "Kamu suka yang seperti apa?" Nola mulai mencari cari di gantungan baju beberapa contoh gaun untuk Dine coba. "Panjang, tanpa lengan, simpel, bahan jatuh yang tidak mengembang. Aku tidak suka princess dress. Mungkin lebih ke body fit atau A line," ucap Dine. "Bagaimana dengan ini?" Nola menunjukkan satu gaun berbahan satin silk yang sederhana tapi elegan dan sesuai dengan keinganannya. Gaun itu memiliki kerah tinggi dan kancing memanjang dari leher hingga ke bagian bokongg. "Iya bagus," Dine melekatkan gaun itu di tubuhnya dan bercermin. "Ini tida