Setelah Dine pergi, Banan kembali masuk ke ruangannya. Ponsel di laci itu berbunyi. Bian menarik lacinya dan menatap layar ponsel. Aku tidak ingin lagi berhubungan, tapi.. Kalau ponsel ini tidak aktif, bisa saja... Saat yang sama, ponsel lainnya berbunyi. Ada pesan dari perempuan itu. + Kamu lagi apa? - Di ruangan? Kenapa? + Aku ingin ketemu. - Tidak sekarang. + Apa bisa kamu ke apartemenku sepulang kerja nanti? Aku tidak mau mengambil resiko seperti kemarin itu. Dine datang dan kamu meninggalkanku. - Iya nanti aku ke sana. + Kamu janji? - Iya aku janji. + Jangan lupa bawa k*nd*m. Di tempatku habis. - Iya. Banan menarik nafas panjang. Tiba tiba saja tubuhnya langsung bergairahh. Ia menarik laci tempatnya menyimpan ponsel tersebut. Di sudut belakang laci terdapat satu kotak k