Akhirnya tiba waktu makan siang. Mereka mengambil buffet makanan yang tersedia. "Kita makan dimana?" Dine mencari tempat duduk kosong. "Ke dalam. Di luar sini panas. Ikuti aku," Bian mengajak Dine untuk makan siang dulu di sebuah ruangan. "Ruangan apa ini?" tanya Dine. "Temanku kerja di sini," Bian berbohong. "Ini ruangan kerjanya." "Ohh.. Orangnya kemana?" Dine celingukan. Sebelum Bian sempat menjawab, pintu ruangan terbuka, sesosok lelaki masuk ke dalamnya, "Bo... s." "Eh, bro.." Bian dengan cepat merangkul Zhian yang memasang ekspresi bingung. Ia menatap bosnya dan Dine bergantian. "Ini temanku," ucap Bian. "Namanya Zhian. Dia pemilik ruangan ini." Zhian membelalakkan matanya. Ia masih berpikir dan belum mengerti maksud dari ucapan Bian,"Ru-ruanganku?" Bian menginjak