Jam tiga sore , Aku dan Andrew berpamitan kepada kedua mama kami yang lagi asyik berendam di jacuzzi bulat di samping kolam renang. Mereka berdua tampak santai menikmati pijatan dari air Jacuzzi yang menyembur keras. Dengan kaca mata hitam di matanya, mereka berdua tampak bagai artis Hollywood yang sedang bersantai. Kedua wanita kesayangan kami itu hanya mengangkat kedua tangannya dan melambaikannya untuk menyuruh kami segera berangkat.
Pak Ibrahim sudah siap dengan mobilnya di pintu depan. Andrew meluncur turun dan langsung masuk ke mobil tanpa bantuanku. Mobil ini ada rampnya agar kursi roda bisa meluncur masuk. Dan ada space kosong di bagian tengah untuk kursi roda Andrew, sehingga dia tidak perlu lagi pindah untuk duduk di kursi mobilnya. Andrew juga menekan sendiri tombol lock
