15- Mengamuk
“Fika!“ Faras menyengir.
“Kena kau! Istrimu pasti mendengar perkataanmu yang mengejeknya gemuk!“ bisik salah seorang temannya.
Faras menghampiri Sofika dan berusaha tersenyum, meski tampak sekali canggung.
“Ayo kuperkenalkan dengan teman-temanku,” dan Faras menggenggam tangan Sofika.
Semua temannya tampak saling pandang, dan menahan tawa.
Melihat Sofika dan Faras bergandengan tangan sungguh tampak tak serasi.
Satunya tinggi dan tampan, satunya bulat. Sungguh bagaikan angka sepuluh.
Dengan tak nyaman, Sofika melangkahkan kaki.
“Kenalkan ini Sofika istriku, dan Sofika mereka itu teman-temanku,” ujar Faras.
Satu persatu, diantara mereka memperkenalkan diri.
Sofika tak bisa membohongi diri sendiri, kalau saat ini dirinya merasa minder.
Karena, diantara mereka ada dua o
