Niar melihat ke bawah tubuh nya dan ia dalam kondisi telanjang dan Niar bukan gadis polos yang tak tahu apa yang terjadi pada dua insan berbeda jenis kelamin dengan tubuh telanjang di satu ruangan, pasti nya s*x dan Niar merutuki kebodohan nya yang malah s*x dengan badboy sakura itu dari sekian banyak pria di club semalam membuat menepuk jidat nya dengan spontan dan hal itu tak luput dari penglihatan gio membuat gio tersenyum tanpa sadar melihat tingkah aneh Niar.
"Jangan dipukul jidat nya nanti Lo engga bisa akting lagi jadi gadis polos di sekolah", sindir gio membuat Niar menatap tajam gio dan gio membalas nya dengan senyum miring di bibir nya.
"Seterah Lo mau ngomong apa sekarang gue mau pulang", ucap Niar lalu berdiri memungut pakaian nya tanpa membawa selimut untuk menutupi ketelanjangan nya lagipula gio sudah melihat semua nya bahkan mencicipi nya buat apa ditutupi namun Niar tak tahu bahwa apa yang ia lakukan membuat junior gio langsung berdiri tegak.
Gio berjalan ke arah Niar yang sedang kesulitan mengancingkan gaun nya dan langsung mengambil alih gaun itu dan mengancing nya membuat tubuh Niar diam membatu bahkan Niar menahan nafas nya saat tangan kasar gio bersentuhan dengan punggung lembut nya dan Niar tak tahu sejak kapan ia b*******h hanya berdekatan dengan gio.
"Siapa pria pertama itu Niar farzah Andina?", Bisik gio tepat di telinga niar membuat Niar berusaha menutupi gairah nya.
"Anda tidak perlu tahu siapa pria pertama yang nenyentuh saya dan mengambil kehormatan saya karena anda bukan siapa-siapa dalam hidup saya", ucap Niar lalu bersiap berjalan keluar apartemen mewah ini saat sudah sudah memakai gaun mini hitam nya.
"BRAKKK"
Niar terjatuh ke kasur saat gio mendorong nya dengan kasar membuat Niar menatap tak percaya pada b******n satu ini.
"Pasti pria pertama Lo itu engga ahli kan memuaskan Lo sampai Lo jadi jalang murahan", ejek gio menindih tubuh Niar dan menatap mata indah milik Niar dengan intens.
"Lo salah, pria pertama gue itu gagah dan perkasa dan punya Lo bukan apa-apa kalau dibandingin milik Sam", bohong Niar karena nyata nya milik gio jauh lebih besar daripada Sam padahal gio masih SMA dan bukan dan pria pertama yang merenggut keperawanan nya.
Baru saja Niar akan bangkit berdiri namun gio langsung mengikat tangan dan kaki nya dengan paksa ke sisi ranjang membuat Niar ketakutan dan b*******h bersamaan.
"Kita lihat semurah apa Lo Niar farzah Andina"
Gio langsung menindih tubuh mungil itu setelah melepas celana pendek nya membuat milik nya yang sudah berdiri tegak terlihat dan Niar meneguk ludah nya dengan kasar saat melihat ukuran nya.
"Gio lepas Lo gi...... mppphhhhhhh"
Gio mencium bibir Niar dengan kasar tidak membiarkan Niar bernafas sedetik saja.
"GI..... mmmmmphhhh", Niar langsung mendorong d**a bidang gio saat ia sudah sulit bernafas.
"Lo gila ya mau bunuh gue"
Bukan nya membalas ucapan Niar gio malah merobek gaun mini Niar hingga p******a indah itu dan lembah surga itu membuat gio meneguk ludah nya dengan kasar.
"Ahhhh ahhhh"
Gio tersenyum mengejek saat Niar mendesah karena gio meremas p******a Niar dengan kasar dan lihai namun gio berhenti saat terdengar suara pintu apartemen mewah nya diketok dari luar membuat Niar kesal.
"Kau tetap disini, jangan keluar sampai aku kembali!",ucap gio penuh penekanan dan tegas membuat Niar terhipnotis dan langsung mengangguk bagai anjing pada tuan nya membuat gio gemas dan mengacak lembut rambut berantakan Niar lalu berdiri dan memakai celana tidur nya tanpa perlu memakai baju tidur nya.
Niar menatap gio yang pergi keluar dari kamar mewah ini lalu mata indah menatap sekeliling kamar yang ia tempati dan kata mewah dan megah langsung terucap di bibir ranum nya namun hanya sementara dan Niar memakai kemeja putih gio tanpa dalaman karena sudah rusak tak berbentuk karena perbuatan gio semalam.
"Ahhhhhh gio terus ahhhh"
Suara desahan dari luar kamar membuat Niar kaget dan menatap horor pada pintu kamar besar di depan nya.