“Nay … apa kamu beneran nggak mau untuk mengadakan resepsi di rumah Mama yang di kota, Nak?” tanya Leni dengan bersusah payah melembutkan suaranya. “Maaf, Bu. Nay nggak bisa karena Nay nggak biasa jadi tontonan orang banyak. Lagi pula, yang terpenting kan sekarang Nay udah resmi jadi istri Ridho. Ada beberapa keluarga Ibu juga yang hadir di sini dan menjadi saksi. Untuk apa lagi resepsi di sana, Bu? Kalau hanya sekedar syukuran biasa … Nay nggak keberatan, Bu!” ungkap Nayla menjawab ucapan Leni dengan panjang lebar. Hal itu diungkapkan Nayla dengan alasan yang sangat kuat. Dia sudah bisa menebak orang seperti Leni tidak akan mau menerima penawaran dari Nayla. Leni sudah menunjukkan dengan sangat jelas sikapnya sebagai orang kaya yang sangat ingin dan butuh pengakuan dari orang lain. Akan