Ridho melihat semua hal yang tadi terjadi, termasuk saat ada seseorang yang melewati Nayla dan Damar. Tadi, ingin sekali rasanya dia datang ke sana agar tidak terjadi fitnah pada Nayla karena berduaan dengan Damar di tempat itu. Akan tetapi, ia urungkan ketika melihat tidak terjadi hal yang Ridho takutkan pada keadaan itu. Nayla berjalan ke arahnya dan Ridho langsung memasang posisi berdiri tegap agar bisa berjalan berdampingan dengan Nayla menuju rumah. Nayla yang sudah melihat Ridho menunggunya, langsung memasang wajah kesal. “Masih di sini rupanya kamu!” ucap Nayla tidak sopan kepada Ridho. “Masih, dong. Kan masih nungguin kamu selesai ngobrol sama teman kamu itu,” jawab Ridho dan mengayunkan langkah bersamaan dengan Nayla. “Teman yang mana?” tanya Nayla sengaja. “Yang tadi itu ka