Jumat, dini hari.
Mansion ibu Zaflan.
Pria di atas kasur itu kesulitan untuk tidur sejak semalam.
Dia hanya berguling ke kiri dan ke kanan.
Pikirannya terbelah.
Di satu sisi, dia memikirkan Amalia Rasyid yang sudah kembali dari Bali, tapi tidak tahu harus bagaimana sejauh ini, dan di sisi lainnya, dia juga terjerat dengan pemikiran mengenai Jena.
Tidak lupa mengenai masalahnya sendiri yang ternyata lagi-lagi Yuzu mengkhianatinya.
Pria berkaos putih tipis lengan panjang ini menatap langit-langit kamar mewahnya yang bergaya eropa klasik, termenung dalam memikirkan hidupnya yang kacau.
Walaupun dia sempat marah mengenai obat aneh yang dikatakan oleh Ethan kepadanya, tapi obat itu secara rutin dikonsumsinya sejauh ini, dan mampu membuatnya tenang, bahkan dalam kasus tertentu membuatny
