Pukul 3 dini hari, di sebuah klub malam paling elit di Jakarta. Di sebuah ruangan VVIP. Percakapan ini menggunakan Bahasa Inggris, dan sebagian berbahasa Jepang. “Masuk! Masuk! Ke mari! Ayo, sapa orang-orang hebat ini!” ucap seorang pria dengan rambut klimis dan jas abu-abu jelek pada beberapa wanita cantik berkostum kelinci manis dan imut. Semua wanita itu terlihat malu-malu kucing dengan para pria asing yang jadi tamu mereka malam ini. Di ruangan itu ada sekitar 7 pria, 5 di antaranya berasal dari Jepang, dan 2 pria lainnya terlihat seperti berdarah campuran Jepang-Eropa. Mereka semua berpakaian jas serba hitam, kecuali seorang pria muda di antaranya yang memakai jas krem muda yang terlihat menawan dan gentlemen dengan rambut pirang cokelat yang indah, tampak memasang ekspresi ti