“Lia? Lia? Bangun,” tegur sebuah suara lembut dan semerdu lonceng.
“Hmm? Sebentar... 5 menit lagi... mataku berat sekali, Bu...” balas Lia, masih belum sadar dari buaian tidurnya, tubuhnya yang memakai daster biru tua dengan motif bunga-bunga cerah terbungkus selimut putih tebal yang hangat dan lembut, nyaris menutupi seluruh wajahnya. Satu lengannya berada di atas selimut memeluk guling yang ada di dekatnya.
Amalia Rasyid tidur bagaikan bidadari manis tak berdosa.
Wajah polos dan tanpa pertahanan perempuan itu dengan rambut terurai di atas bantal membuat hati Lee Jun Min berdetak tak karuan. Apalagi dengan efek kabur tanpa kacamata di wajahnya, meningkatkan tampilan menawan dan lembut sang calon istri di matanya.
Bukannya bangun setelah mendengar teguran sang calon suami hingga beber
