Bab 259 Segalanya Demi Cinta 3

4344 Words

Zaflan terjebak. Suara teriakan orang-orang yang mencari dirinya terdengar dari berbagai arah. “Sial! Aku sudah tidak terlalu ingat jalur labirin ini,” gumamnya dengan mata dipicingkan, keringat menuruni salah satu keningnya. Suara langkah berhenti di belakangnya. “Tuan muda! Tolong berhenti!” tegur sebuah suara dengan napas terengah-engah, membungkuk lelah karena sudah hampir setengah jam lalu mereka sudah berputar-putar di dalam labirin yang hampir seluas rumah utama itu. Zaflan berbalik, menahan ransel yang tersilang di dadanya. Senyuman kecil mengejek hadir di wajah pria berambut hitam halus ini. “Kau sendirian?” sindirnya, mata memeriksa bagian belakang. Pria berjas itu terlihat lelah, membuang muka dengan sedikit tawa terdengar darinya. Ia kemudian meluruskan punggungnya. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD