Amalia Rasyid tersenyum, keringat gelisah ke arah sang suami. “Me-menyeretnya seperti apa maksudmu?” tanyanya pura-pura bodoh, tapi matanya melirik ke arah lain. Lee Jun Min melipat tangan di dadanya, menatapnya datar dengan tatapan seolah menunggu anak kecil mengakui kesalahan. Ditatap seperti itu oleh sang suami, membuat makanan yang disendokkan ke mulutnya sulit untuk ditelan. “Baiklah! Baiklah! Aku memang mencoba membujuk Maya agar bisa menghibur Arya!” TAK! Sendok dipukulkan ke meja, kening mengencang. “Lee, Arya adalah sahabatmu, kan? Apa kau sama sekali tidak merasa cemas sedikit pun dengan keadaannya saat ini? Sungguh hatimu tidak berperasaan sama sekali? Skandal yang menyebar di internet dengan foto-foto dan video itu, sudah pasti memberikan efek kepadanya, kan? Arya yang d