Bab 106 Benang Takdir 3 dari 9

4139 Words

“Ah! Maaf! Saya seharusnya tak boleh mengatakan hal ini. Ini di luar kuasa saya!” ucapnya seraya membungkuk hormat, membuat sang lawan bicara sedikit terkejut dan keheranan. “Baiklah. Kau pergilah istirahat, wajahmu terlihat sangat letih.” “Ah... aku... masih belum bisa tidur nyenyak di tempat ini, sih.” “Hmmmm.... Kalau begitu, aku boleh tahu, kau ini siapanya Zaflan? Kenapa sejak di telepon tadi kau memanggilnya sebagai tuan muda?” “Itu.... maaf sekali lagi, saya tidak bisa menjelaskan diri saya sebelum mendapat izin dari Matsuyama-sama.” “Begitu. Baiklah. Tidak apa-apa. Nanti aku yang akan tanya semuanya sendiri padanya.” Benar-benar kaku dan formal, batin Jena. Hal yang luput sesaat dari perhatian perempuan ini adalah tata krama yang terlalu sopan dan kaku dari Yuzu seperti meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD