Lee Jun Min bertopang dagu pada tepi jendela mobil, sorot mata dingin pria berkacamata ini agak menerawang jauh. Beberapa saat lalu, dia baru saja bertemu dengan teman sang istri yang selalu membuat wanita berambut ikal itu sangat bersemangat. Dia sama sekali tidak menyangka ketika hendak mencari sang istri untuk diajak makan siang usai sibuk menyelesaikan pekerjaannya dan berniat memberikan kejutan gara-gara beberapa hari belakangan ini sangat sibuk, malah mendapat kejadian seperti tadi. Wanita itu bernama Jena Rahardian. Nama ini seketika saja sudah tertoreh kuat di hati Lee Jun Min dengan cara yang sangat spesial. Selama ini, Lia selalu menceritakan banyak hal tentangnya, menunjukkan foto dan chattingan mereka, tapi dia sama sekali tidak peduli, dan hanya melihatnya sekilas lalu se