Sementara itu di kantor pusat Grup Lee, di lantai paling atas gedung pencakar langit itu. Sebuah dokumen di lempar ke atas meja. Lee Jun Min gerah, mengerang dengan wajah lelah kurang tidurnya. Dengan helaan panjang dan kasar, kacamata dilepas dari wajahnya dan memejamkan mata kuat-kuat. Punggung disandarkan pada kursi yang didudukinya Kemeja putihnya sudah terlihat sangat kusut, tapi entah kenapa begitu estetik pada tubuh pria ini. Seharusnya dia saat ini bersama Amalia Rasyid, menjaganya dan menemaninya setelah kejadian buruk yang menimpanya, tapi masalah perusahaan yang harus dievaluasi penuh sebelum acara pernikahannya dan kembali ke Indonesia nanti, membuatnya sama sekali tidak ada pilihan. Rasa bersalah dalam hatinya membuatnya semakin berat hati. DUK! “Kopi?” kata Cha Kang Ju