Bab 86 Reuni 4

2584 Words

“Apakah kondisi tuan muda sudah baikan?” tanya Sagan pada Arya yang bertopang dagu di kursi penumpang, pandangan matanya melayang keluar jendela mobil. “Belum. Belum sampai aku bertemu Amalia Rasyid,” jawabnya ketus ogah-ogahan. “Maafkan saya, tuan muda. Tapi, keadaan Anda yang parah akibat mabuk saat itu benar-benar mengkhawatirkan.” “Kau lebay sekali, Sagan. Menemui Amalia Rasyid itu lebih penting dari keadaanku!” tiba-tiba Arya mengomel besar pada sang supir pribadi di depannya. “Bagaimana kalau dia salah paham padaku dan membenciku habis-habisan? Dia itu punya pengalaman buruk dengan laki-laki!” “Jika itu yang tuan Arya cemaskan, saya sudah menjelaskan keadaan Anda saat mabuk. Dan Amalia Rasyid tampak tidak begitu marah atau menunjukkan reaksi semacam itu. Ia malah terlihat panik d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD