Usai kejadian menguras emosi yang entah sudah ke berapa kalinya itu, Lia dan Lee Jun Min tertidur bersama, dan baru terbangun 1 jam sebelum waktu makan yang telah dijadwalkan pada Alana. Lia terlonjak dengan kedua mata membesar menyadari tubuhnya berada dalam pelukan Lee Jun Min. Ia bergerak begitu tiba-tiba hingga kepalanya terbentur dinding di belakangnya. DUK! “Aiyyaa~” rintihnya dengan satu mata tertutup. Lee Jun Min yang mendengar hal itu membuka mata perlahan, ia meraih tubuh Lia dalam dekapannya hingga membuat Lia berhenti bernapas sejenak. DEG! Perempuan berambut ikal itu gemetar gugup dalam pelukan sang pria. “Di mana yang sakit?” tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur, menjalankan tangan kirinya ke belakang puncak kepala Lia, mengusapnya sayang dengan penuh tekana