Sabtu, pukul 6.18 pagi di kediaman Keluarga Wu, sebuah kehebohan lain terjadi secara diam-diam. “Halo? Nek! Ini aku Arya!” "Oh! Ada apa meneleponku pagi-pagi begini," jawab Nenek Lee Jun Min dengan nada ketus, terdengar tidak berminat. “Pagi-pagi bagaimana? Di sana, kan, sudah pukul 8.18 pagi. Oh, ya, Nek! Aku sudah mendapatkan satu kandidat yang sesuai dengan keinginan nenek!” seru Arya riang. "Kandidat?" “Ya! Nenek jangan lupa dengan perkataan sendiri, dong! Calon istri untuk Lee Jun Min!” "Hoooo! Kau ingat juga? Aku kira kau sudah lupa. Kupikir kau meneleponku karena saham Grup Wu sudah mulai menunjukkan penurunan di bursa efek." “Nenek serius dengan ancaman nenek?!” pekik Arya tak percaya, buru-buru ia menyalakan laptop hendak memeriksa pergerakan harga saham terbaru. Perasaann