Sesaat tadi, Lee Jun Min nyaris jatuh terjengkang dengan kepala hampir menabrak sudut meja.
“Sudahlah. Lupakan,” ucapnya seraya berusaha bersikap santai.
Lia menelan ludah gugup.
“Lagipula, yang lebih penting adalah...”
Mata dingin Lee Jun Min melirik ke atas meja melihat potongan segitiga polos itu, wajahnya tersipu kecil dan sengaja batuk memberi kode saat menegakkan tubuhnya.
Lia yang baru paham kode itu buru-buru meraih celana dalam miliknya sembari menjerit malu di seberang ruangan.
“KYAAAAA!!! TIDAAAKK!!!”
Tapi, karena ia menarik celana dalam itu sangat cepat, malah terpelas dari ujung jari-jarinya dan terjatuh sempurna ke lantai dengan sisi yang menunjukkan posisi seksi pada Lee Jun Min.
Hening.
Amalia Rasyid membeku di tempatnya, macet tak bisa bergerak karena malu. Kedua
