“Maaf... maafkan aku sekali lagi, Lee. Apa kau sedang menahan diri menghadapiku? Maafkan aku karena bersikap egois seperti ini.” Amalia Rasyid dengan gerakan anggun dan manis merendahkan tubuhnya, meraih leher sang pria dan memeluknya kuat-kuat. Ini di depan umum, loh! Apa Lia sadar apa yang dilakukannya? Lee Jun Min kehilangan kata-kata. Pria ini hanya mematung menatap mata yang terlihat sedih dan bersalah itu. “Aku tahu, kau juga pasti banyak pikiran saat ini gara-gara aku. Aku janji, aku pasti akan menceritakan semuanya. Tapi, tidak sekarang, Lee. Suasana hatiku sangat sedih dan kecewa. Ada dirimu saat ini membuatku jauh lebih tenang dari sebelumnya.” Lee Jun Min melepas pelan pelukan Lia, menatapnya dengan sebuah kesabaran di kedalaman bola matanya yang gelap dan dingin bagai da